Google
 

Thursday, July 26, 2007

Manfaat Kopi (Coffee)

Kopi Sumber Antioksidan

Oleh : dr HANDRAWAN NADESUL

Ada jenis sakit maag lain, yaitu tumpah kembalinya asam lambung memasuki kerongkongan (gastro-oesophageal reflux). Semula diduga kopi menjadi salah satu faktor risikonya. Belakangan beberapa studi menyangsikannya. Laporan mutakhir menyebutkan bahwa gaya hidup, termasuk pola diet, yang merupakan faktor risiko jenis maag yang ini. Bukan lantaran minum kopi.
Minum kopi bikin susah tidur! Belum tentu begitu. Efek kopi terhadap tidur bersifat individual. Selama takaran kafein kurang dari 3 mg/berat badan, efek kopi terhadap tidur nihil. Pada dosis kopi yang lebih tinggi mencegah orang jatuh tidur, dan durasi tidur menjadi lebih sedikit. Namun berbeda dengan bahan kecanduan lain, kopi tidak menimbulkan efek jelek bila minum kopi dihentikan (withdrawal effect).
Kafein tidak bikin orang jadi pencemas. Efek kafein kopi untuk menjadikan orang jatuh cemas baru terjadi bila dikonsumsi lebih dari 300 mg sehari. Gejala keracunan kopi terjadi bila mengonsumsi lebih 1.000 mg kafein yang muncul sebagai kecemasan menahun (chronic anxiety).
Sebagai Penyegar, Pengungkit kinerja, dan Pembergiat Fisik Sejak awal kopi dimanfaatkan sebagai penyegar badan. Banyak minuman penyegar memanfaatkan khasiat kopi yang satu ini. Penampilan kerja meningkat sehabis minum kopi. Ada banyak bukti efek ergogenic kafein jangka pendek. Selain itu efek kafein juga berpengaruh terhadap endurance (ketahanan fisik). Dengan alasan itu pula kopi dimanfaatkan untuk mendongkrak penampilan atletik.
Kopi juga meningkatkan penampilan mental. Memori otak, dan fungsi saraf ditingkatkan oleh minum kopi. Respons otak terhadap pemberian kafein bekerja pada pusat pemrosesan informasi verbal.
Lebih Banyak Manfaat Kopi Sekian banyak studi yang sudah dilakukan memperlihatkan lebih banyak manfaat yang diberikan kopi ketimbang mudaratnya. Selama takarannya tidak berlebihan, kita memetik banyak manfaat dari minum kopi.
Kafein juga dimanfaatkan dalam racikan resep dokter sebagai penyegar, dan pengendur kantuk. Dalam racikan obat flu, kafein biasanya ditambahkan. Selain pengendur kantuk, kafein juga diperuntukkan agar menyegarkan saraf. Kerja obat pereda nyeri (analgetik) lebih bersinergi jika dicampur dengan kafein.
Oleh karena efek buruk kafein muncul jika takarannya lebih dari 300 mg, maka bila ingin memilih minum kopi sebaiknya tidak lebih dari 150 mg kafein saja (2 gelas kopi instan). Dan jangan lupa kalau kafein juga terkandung dalam teh, cokelat, dan cola juga. Minum kopi dan sekaligus mengonsumsi teh, cola, dan makan cokelat juga, berarti menambah banyak efek kafein yang diterima tubuh.
Untuk mengetahui berapa besar takaran kopi yang kita konsumsi setiap harinya, bacalah Tabel di bawah ini. Dengan mengamati masing-masing takaran kafeinnya, kita bisa menakar berapa banyak sehatnya kita boleh minum kopi.

Diambil dari :
http://www.sahabatnestle.co.id/

No comments: