Google
 

Friday, July 27, 2007

Jalan Kaki, Menjinakkan Sembilan Penyakit!

----- Original Message ----From: CYRENIA NOVELLA cyreniav6@yahoo.com
To: cosmo cosmoners@yahoogroups.com;
Sent: Friday, July 27, 2007 9:29:43 AM
Subject: [cosmoners] Jalan Kaki, Menjinakkan Sembilan Penyakit!

Jalan Kaki, Menjinakkan Sembilan Penyakit!

Supaya Jalan Kaki Lebih membakar Kalori:Sediakan Teh Original Herbal Concentrate, selama berjalan kaki. 1 sdtoriginal tea, bisa membantu membakar 200 kalori menjadi energi. Badan nggakloyo, malah bersemangat !

Oleh: Dr. Handrawan Nadesul, Dokter Umum

1. Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung.
Kita tahu ototjantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yangmemberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpahenti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras danlancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalamkoroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhidan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.Bukan hanya itu. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatihmenguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuhyang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatanberjalan kaki tergopoh-gopoh itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderungmenjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibatgumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang.Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerapkolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki tergopoh-gopoh.Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selaindengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampumenurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.

2. Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-opoh terhadap stroke pangaruhnyabelum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkanhasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yanglebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus strokezaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribuperawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatatmelakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risikomereka terserang stroke menurun duapertiga.

3. Berat badan stabil.
Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, lajumetabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang olehaktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakaroleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidakterjadi.

4. Menurunkan berat badan juga.
Ya, selain berat badan dipertahankan stabil,mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukankegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih dibawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukuplaju paling kurang satu jam.

5. Mencegah kencing manis.
Ya, dengan membiasakan berjalan kaki melajusekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menundaatau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yangbertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & KidneyDiseases).Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perluminum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selamagula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking),obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh samamanfaatnya dengan obat antidiabetes.

6. Mencegah osteoporosis.
Betul. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat,bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga.Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuhpaparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D sajauntuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkangerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar mataharipagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis.Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium,sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancamanpengeroposan tulang.

7. Meredakan encok lutut.
Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerikamengalami encok lutut (osteoarthiris) . Dengan membiasakan diri berjalan kakicepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lututbisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kakiperlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberikesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri.
Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangankeliru memilih sepatu olahraga. Kita tahu, dengan semakin bertambahnya usia,ruang sendi semakin sempit, lapisan rawan sendi kian menipis, dan cairanruang sendi sudah susut. Kondisi sendi yang sudah seperti itu perlu dijagadan dilindungi agar tidak mengalami goncangan yang berat oleh beban bobottubuh, terlebih pada yang gemuk.Bila bantalan (sol) sepatu olahraganya kurang empuk, sepatu gagal berperansebagai peredam goncangan (shock absorber). Itu berarti sendi tetapmengalami beban goncangan berat selama berjalan, apalagi bila berlari ataumelompat. Hal ini yang memperburuk kondisi sendi, lalu mencetuskan serangannyeri sendi atau menimbulkan penyakit sendi pada mereka yang berisikoterkena gangguan sendi.Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan kaki, bisa jadilantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek menentukankualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki. Kebiasaan berjalankaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah sekalipun, bisa memperburukkondisi sendi-sendi tungkai dan kaki, akibat beban dan goncangan yang harusdipikul oleh sendi.

8. Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasiendengan status depresi.
Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat anti depresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal tarbebas dari depresidengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.9. Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki,setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu,bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besarlebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lamadi saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kakiterhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.


Salam,

Heriance Taslim
Divisi Perbankan Konsumer
PT Bank Central Asia Tbk.
Wisma BCA I Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23,
Jakarta 12920 Indonesia
Phone: +62 21 5218650 / 5218750 Ext : 15009 Fax: +62 21 2510633
e-mail add: heriance_taslim@ bca.co.id
www.klikbca. com

No comments: